Maret 2017 - MAKE YOUR DREAMS

Hot

Post Top Ad

Jumat, 31 Maret 2017

Peluang dan Kombinasi

17.54 0
I. Pengenalan
Hal yang Harus diingat dari Peluang (Matematika)

P(A) = n(A) / n(S)       Ket:     n(A) = banyaknya kejadian yang diharapkan
                                                 n(S) = banyaknya sampel

Penting!!!
P(A dan B)  = P(A) x P(B)
P(A atau B) = P(A) + P(B)
P(bukan A)  = 1 – P(A)

II. Exercise
1.      Di dalam kantung terdapat 6 bola biru dan 4 bola kuning. Diambil 2 buah bola secara acak. Berapa peluang agar terambil bola yang warnanya sama?
Jawaban:
Untuk menjawabnya tidak perlu bingung, Peluang terambil bola yang sama warna berarti peluang (2 biru atau 2 kuning). Kata “atau” dalam bahasa matematika diterjemahkan sebagai penjumlahan, berarti Peluang terambil bola yang sama warna dapat juga dikatakan sebagai penjumlahan dari peluang terambil 2 bola biru dengan peluang terambil 2 bola kuning
P (2b) + P (2K)
P(2b atau 2k) = [P (2b) + P (2k)] / n(S)
n(S) atau banyaknya sampel adalah nilai dari (Kombinasi 2 dari 10)
P(2b atau 2k) = [(Kombinasi 2 dari 6) + (Kombinasi 2 dari 4)] / (Kombinasi 2 dari 10)
P(2b atau 2k) = [(15) + (6)] / (45)
P(2b atau 2k) = 21/45
Jadi, peluang terambilnya 2 bola yang warnanya sama dari dalam kantung adalah 21/45


1.                2.   Di dalam kantung terdapat 6 bola biru dan 4 bola kuning. Diambil 2 buah bola secara acak.
                 Berapa peluang agar terambil bola yang warnanya berbeda?

Jawaban:

Untuk menjawabnya tidak perlu bingung, Peluang terambil 2 bola yang warnanya berbeda berarti peluang (1 biru dan 1 kuning). Kata “dan” dalam bahasa matematika diterjemahkan sebagai perkalian, berarti Peluang terambil 2 bola yang warnanya berbeda dapat juga dikatakan sebagai perkalian dari peluang terambil 1 bola biru dengan peluang terambil 1 bola kuning

P (1b) x P (1k)

P(1b dan 1k) = [P (1b) x P (1k)] / n(S)

Sama seperti di atas, n(S) atau banyaknya sampel adalah nilai dari (Kombinasi 2 dari 10)

P(1b dan 1k) = [(Kombinasi 1 dari 6) x (Kombinasi 1 dari 4)] / (Kombinasi 2 dari 10)

P(1b dan 1k) = [(6) x (4)] / (45)

P(1b dan 1k) = 24/45

Jadi, peluang terambilnya 2 bola yang warnanya berbeda dari dalam kantung adalah 24/45

3.                    
            3.   Di dalam kantung terdapat 6 bola biru dan 4 bola kuning. Diambil 2 buah bola secara acak.
                  Berapa peluang agar terambil bola minimal 1 bola kuning?

Jawaban:

Sekali lagi, untuk menjawabnya tidak perlu bingung, peluang terambil 2 bola yang warnanya minimal 1 kuning berarti peluang terambilnya 2 bola kuning atau 1 bola biru 1 bola kuning, atau peluang terambilnya bukan 2 bola biru. Sama seperti di atas, kata “atau” dalam bahasa matematika diterjemahkan sebagai penjumlahan, berarti Peluang terambil 2 bola kuning atau peluang 1 bola biru 1 bola kuning dapat juga dikatakan sebagai penjumlahan dari peluang terambil 2 bola kuning dengan peluang terambil 1 bola biru 1 bola kuning, sehingga penyelesaiannya adalah sebagai berikut:

[P (2k)] + [P (1b) x P (1k)]

[P (2k)] + [P (1b) x P (1k)] = [(Kombinasi 2 dari 4) / (Kombinasi 2 dari 10)] + [{(Kombinasi 1 dari 6) x (Kombinasi 1 dari 4)} / (Kombinasi 2 dari 10)]

[P (2k)] + [P (1b) x P (1k)] = [(6) / (45)] + [{(6) x (4)} / (45)]

[P (2k)] + [P (1b) x P (1k)] = [6/45] + [24/45]

[P (2k)] + [P (1b) x P (1k)] = 30/45

Jadi, peluang terambilnya 2 bola dimana minimal ada 1 warna kuning yang terambil dari dalam kantung adalah 30/45

Cara lain untuk menjawab soal ketiga adalah:

Peluang terambilnya 2 bola dimana minimal ada 1 warna kuning yang terambil sama juga dengan peluang terambilnya 2 bola yang bukan biru, bahasa matematikanya adalah sebagai berikut:

P(bukan 2b) = 1 – [P (2b)]

[P (2b)] = (Kombinasi 2 dari 6) / (Kombinasi 2 dari 10)

[P (2b)] = 15/45

sehingga 1 – [P (2b)] = 1 – 15/45 = 30/45

Seperti penyelesaian yang pertama, peluang terambilnya 2 bola dimana minimal ada 1 bola kuning yang terambil adalah 30/45.
Read More

Selasa, 28 Maret 2017

Text Descriptive

21.44 0

Three-star my boarding house

         Generally, Indekos is a service that offers room or place to live with payment amount for any given period. In my opinion, an Indekos is the third home after my house in Purbalingga and campus. My address is on the road Mangos teen, Sekaran Village on the second floor, the walls are covered by blue paint like a sea so that the imagination was accumulated in my room. Three rooms enough to enliven the atmosphere in my boarding house, three windows help me to see the beautiful scenery that exists outside of the boarding house. The wind runs every night, offensive Orange tree leaves in front of the boarding house I was. Three stars are visible in the sky shine light towards yellow orchids that grow in a corner of my room. Three shoes neatly arranged on the wood that is embedded in the front wall of my room, like the extras that always decorate the beauty of a rooming house. Board learned that worn like a parasite that covers art of beauty that is in the garage right next to the boarding house. Three white poles that stand firmly create a home. That's where I shelter from the rain and the hot sun every day, My Three Stars Boarding House.

Read More

Analisis Nilai Waktu Uang

21.43 0

BAB IV ANALISIS NILAI WAKTU UANG


I. PENDAHULUAN
        Seorang Investor akan lebih senang menerima uang Pr. 1,000,00 hari ini dari pada sejumlah uang yang sama setahun mendatang. Mengapa? Jika ia menerima uang tersebut tahun ini, ia dapat menginvestasikan uang tersebut pada suatu tingkat keuntungan sehingga setahun mendatang uang Rp. 1.000,00 telah menjadi lebih besar dari Rp. 1.000,00. Kesimpulannya: Uang memiliki nilai waktu.
Konsep nilai waktu dari uang adalah bahwa setiap individu berpendapat bahwa nilai uang saat ini lebih berharga daripada nanti. Sejumlah uang yang akan diterima dari hasil investasi pada akhir tahun, kalau kita memperhatikan nilai waktu uang, maka nilainya akan lebih rendah pada akhir tahun depan. Jika kita tidak memperhatikan nilai waktu dari uang, maka uang yang akan kita terima pada akhir tahun depan adalah sama nilainya yang kita miliki sekarang.
Istilah yang digunakan :
Pv  = Present Value (Nilai Sekarang)
Fv  = Future Value (Nilai yang akan datang)
I     = Bunga (i = interest/suku bunga)
n    = Tahun ke-n
An = Anuity
SI  = Simple interest dalam rupiah
P0  = Pokok/jumlah uang yg dipinjam/dipinjamkan pada periode waktu


II.        PRESENT VALUE
            Digunakan untuk mengetahui nilai investasi sekarang dari suatu nilai dimasa datang ataupun lebih sederhananya lagi menghitung nilai tunai sekarang dari sejumlah uang yang akan diterima dalam suatu periode di masa yang akan datang.
a.        Perhitungan Present Value Dengan Bunga Tunggal
            Kita dapat menggunakan rumus di bawah ini :

PV = FV / (1 + i)n      

Keterangan:     PV = nilai saat ini
                        FV = nilai future value
                        i     = bunga
                        n    = jangka waktu



b.        Perhitungan Present Value Dengan Bunga Majemuk

            PV = FV / (1 + i/m)mxn

Keterangan:     FV = nilai future value
                        PV = nilai saat ini
                        i     = bunga
                        n    = jangka waktu
                        m   = periode yang dimajemukkan


III.       FUTURE VALUE
            Digunakan untuk menghitung nilai investasi yang akan datang apabila uang tersebut diberikan sekarang berdasarkan tingkat suku bunga dan angsuran yang tetap selama periode tertentu kemudian definisi lain dari future value adalah nilai uang yang akan datang dari satu jumlah uang atau suatu seri pembayaran pada waktu sekarang, yang dievaluasi dengan suatu tingkat bunga tertentu.

a.         Perhitungan Future Value Dengan Bunga Tunggal
            Kita dapat menggunakan rumus di bawah ini :
FV = PV (1 + i)n
Keterangan :    FV = nilai future value
                        PV = nilai saat ini
                        I     = bunga
                        n     = jangka waktu

b.        Perhitungan Future Value Dengan Bunga Majemuk
Kita dapat menggunakan rumus di bawah ini :
FV = PV (1 + i / m)mxn
Keterangan:     FV = nilai future value
                        PV = nilai saat ini
                        i     = bunga
                        n    = jangka waktu
                        m   = periode yang dimajemukkan




IV.          ANUITAS
            Anuitas atau annuity adalah suatu rangkaian penerimaan atau pembayaran tetap yang dilakukan secara berkala pada jangka waktu tertentu. Selain itu anuitas juga diartikan sebagai kontrak di mana perusahaan asuransi memberikan pembayaran secara berkala sebagai imbalan premi yang telah Anda bayar. Contohnya adalah bunga yang diterima dari obligasi atau dividen tunai dari suatu saham preferen.
Ada dua jenis anuitas:
1    .      Anuitas biasa (ordinary or deferred annuity)
    adalah anuitas yang pembayaran atau penerimaannya terjadi pada akhir periode.
2    .      Anuitas jatuh tempo (due)
    adalah anuitas yang pembayaran atau penerimaannya dilakukan di awal periode.


                         A.    Anuitas Nilai Sekarang (Present Value of Annuity)
            Nilai  sekarang  dari  suatu  anuitas  (Present  Value  of  Annuity,  disingkat  PVAn) didefinisikan  sebagai  nilai  anuitas  majemuk  saat  ini  (sekarang)  dengan  pembayaran  atau penerimaan periodik (R) dan n sebagai jangka waktu anuitas.




















Skema  di  atas  dapat  dijelaskan  bahwa  aliran  penerimaan  kas  per  tahun  sejumlah  Rp. 8.000 selama 3 tahun akan didiskon dengan bunga 8% per tahun.
1)…..Uang Rp. 8.000 yang akan diterima pada tahun pertama dikalikan dengan faktor diskonto 
         sebesar 0,926, sehingga nilai sekarangnya adalah = Rp. 8.000 x 0,926 = Rp. 7.408.
2)…..Uang sejumlah Rp. 8.000 yang akan diterima pada tahun ke 2 dikalikan dengan faktor 
         diskonto tahun ke 2 sebesar 0,857, sehingga nilai sekarangnya = Rp. 8.000 x 0,857 = Rp. 6.856.
3)…..Uang Rp. 8.000 yang akan diterima pada tahun ke 3 dikalikan dengan faktor diskonto tahun ke 
         3 sebesar 0,794, sehingga nilai  sekarang  =  Rp.  8.000  x  0,794  =  Rp.  6.352.
Proses  perhitungan  ini  terus  dilakukan selama periode yang diinginkan.

Perhitungan nilai sekarang anuitas biasa selama n periode (PVA) dapat pula dinyatakan:
 

Secara  ringkas  PVA n   sama  dengan  penerimaan  periodik  sebesar  R  dikalikan  dengan jumlah total dari faktor nilai bunga sekarang pada tingkat i% untuk periode waktu 1 hingga periode n. 
Secara matematis, nilai sekarang anuitas dapat dinyatakan:















Nilai sekarang faktor bunga anuitas dari beberapa tingkat bunga dapat dilihat pada tabel berikut.

Contoh soal:
Berapa  nilai aliran kas sebesar  Rp. 8.000 selama 3 tahun  bila dinilai  sekarang dengan tingkat bunga  majemuk  10%  per  tahun?
Jawab.
Menggunakan tabel
PVA 3  = Rp. 8.000 (2,487) = Rp. 19.896,00





Sumber:
http://akhmadarief.blogspot.co.id/2013/11/nilai-waktu-terhadap-uang.html




Read More

Minggu, 26 Maret 2017

Penggunaan So That, In Order To dan In Order That

16.53 0
In order to, in order (that) dan so that sama-sama digunakan untuk mengekspresikan tujuan dan keduanya sama-sama berarti agar atau supaya.

In order to selalu diikuti oleh verb 1

In order atau in order that selalu diikuti oleh clause (S + V)

So  that selalu diikuti oleh clause (S + V)


“For Example cari sendiri aja :p"
Read More

Sabtu, 25 Maret 2017

Soal Persentase

19.23 0
Exercise:

Latihan Menghitung Soal Persentase

1.      Menghitung harga setelah didiskon.
Harga baju adalah Rp. 30.000,00 kemudian baju tersebut mendapatkan diskon 5%. Bagaimana menghitung harga setelah diskon …
Pembahasan:
Persentase      = 5% x 30.000
                        = 5/100 x 30.000
                        = 1.500
Jadi, Rp. 30.000 – Rp. 1.500 = Rp. 28.500 (Harga setelah diskon)


2.      Menghitung harga sebenarnya sebelum didiskon.
Pada suatu hari Amir pergi ke Toko baju, disana ia membeli baju dengan diskon 25%. setelah di kasir, Amir pun membayar baju tersebut Rp. 15.000. Berapa harga sebenarnya baju tersebut? (sebelum didiskon ?) 
Pembahasan:
Harga Sebenarnya  = 15000/75% (75 hasil dari 100%-25%)
                                  = (15000 x 100)/75
                                  = 20.000
Harga sebenarnya adalah Rp. 20.000,00


3.      Menghitung soal diskon berturut-turut.
Sebuah buku didiskon 2 kali berturut-turut yaitu 20% dan z %. Jika diskon total menjadi 36%, maka z adalah…
Pembahasan:
Dimisalkan harga buku = a
Ø  Diskon pertama        = % x harga buku
                                  = 0,2 x a
                                  = 0,2a
Harga diskon setelah diskon pertama a – 0,2a = 0,8a
Ø  Diskon kedua    = % x harga buku (dari harga setelah diskon pertama)
                          = z x 0,8a
                          = 0,8za
Ø        0,2a + 0,8za          = 0,36a
                  0,8za        = 0,16a
                  Z              = 0,2
                  Z              = 20%
Jadi, nilai dari z adalah 20%


4.       Menghitung persentase kenaikan.
Harga 2 sepatu sebelum dikenai pajak adalah Rp. 400.000,00 . Jika harga setelah dikenai pajak adalah Rp. 450.000,00 . Hitung persentase kenaikan harga kedua sepatu tersebut …
Pembahasan:
Ø                 = 450.000 – 400.000
           = 50.000
Ø  Kenaikan persentase 50.000 ->        = 50.000/400.000 x 100
                                                               = 12,5 %

Sumber:
http://id.wikihow.com
https://abinyafathafathi.wordpress.com
http://goukm.id/cara-menghitung-persen/
Read More

Post Top Ad