Usaha Tanpa Adanya
Doa Itu Sombong
Pada
suatu ketika saya sedang membuat story di
salah satu media sosial bertajuk foto Organisasi Daerah saya yang bernama
Dewangga. Sebelum saya melanjutkan cerita ini, saya akan membahas sedikit
mengenai Organisasi ini. Dewangga yang memiliki kepanjangan ‘Pasederekan
Warganing Purbalingga’ merupakan organisasi yang menampung mahasiswa-mahasiswi yang
berasal dari Kota Purbalingga yang sedang kuliah di Politeknik Keuangan Negara
STAN. Organisasi yang dinamakan Dewangga itu cukup terkenal di Kota Purbalingga
dengan pakian dinas lapangan warna hitamnya.
Kembali
ke awal cerita, Malam itu pada tanggal 11 Febuari 2018 saya sedang membuat
story Makrab Dewangga. Rasa bangga pun hadir dalam diri ini karena saya
termasuk anggota Dewangga Purbalingga mengingat dulu saya duduk di bangku SMA
yang sering kali mengagumi dan ingin menjadi salah satu anggotanya suatu hari
nanti, dan harapan itu dinyatakan oleh-Nya pada saat yang tepat. Pada saat yang
bersamaan saya teringat kali kalimat terucap oleh teman SMA saya sekaligus
teman indekos, Zen Adi Laksana, yang hampir tiap hari bertemu dan sering
ngobrol dengan saya, ketika itu saya dengan status siswa belum menjadi anggota
Dewangga. Kala itu di malam hari saya bersama dengannya pergi untuk mecari
makanan di angkringan, duduk di angkringan perempatan lampu merah yang tidak
jauh dari indekos. Selesainya makan kami tidak bergegas pulang melainkan
dilanjutkan dengan obrolan panjang karena derasnya hujan. Ada satu titik
obrolan yang membuat diri ini termotivasi, ketika itu saya mengatakan padanya “saya
ingin menjadi mahasiswa di Politeknik Keuangan Negara STAN dan ingin menjadi
salah satu bagian dari anggota Dewangga PKN STAN suatu hari nanti”. Alih-alih
mendukung dan mendoakannya, spontan temanku merespon “Bukan hanya kamu yang
ingin, banyak orang yang ingin kuliah disana”.
Mendengar
kalimatnya yang memotivasi itu kemudian aku terdiam tanpa kata namun hatiku
bergumam dengan kalimat “Ya betul, semua orang mempunyai keinginan begitu juga
mereka yang ingin melanjutkan pendidikannya di Politeknik Keuangan Negara STAN,
banyak yang berkeinginan kuliah disana. Namun aku meyakini bahwa di setiap
keinginan banyak orang itu masih banyak juga keinginan yang tidak dibarengi
dengan usaha bahkan sampai melupakan kekuatan doa, jikalau usaha pun hanya
usaha ala kadarnya. Keinginannya hanya
sekadar kalimat tanpa mewujudkannya menjadi nyata. Ingin, ingin, dan ingin itu
ada pada diri setiap orang tapi keinginan itu tidak ditunjukan dengan usaha dan
doa yang menonjol. Apakah mungkin keinginanku yang telah aku barengi doa dan
usaha ini akan dikalahkan oleh mereka yang hanya mengandalkan rasa inginnya,
usaha ala kadarnya dan doa pun secukupnya. Jikalau bisa, mungkin itu takdir.
Tidak ada orang sukses diluar sana hanya cukup dengan keinginan tanpa tindakan
nyata, usaha ala kadarnya dan tidak dibarengi doa.”
Jadi, yang
saya tekankan di artikel ini adalah ‘rasa ingin’, keinginan, harapan, impian,
cita-cita dan lain sebagainya. Percuma, kalo tidak dibarengi dengan usaha dan
doa, semua itu perlu ada tindakan nyata, usaha dengan optimal dan dibarengi
dengan kekuatan doa. Usaha juga harus berjalan bersamaan dengan doa.
Harapan tanpa adanya usaha itu bohong,doa tanpa adanya usaha itu bohong danusaha tanpa adanya doa itu SOMBONG!
Karena Inspirasi, ilmu, kecerdasan, rezeki itu
datang dari Alloh Azza Wa Jalla, maka mohonlah, mintalah, dan berdoalah
pada-Nya. Jauhi larangan-nya dan kerjakan juga perintah-Nya. Jangan menjadi
pribadi yang sombong.
Yakin usahamu
sudah optimal? Coba deh lihat lagi dirimu itu, adakah kalian sudah usaha dengan
optimal apa hanya sekadar kalimat tanpa arti yang hanya sekadar ucapan saja.
Satu hal lagi yang ingin aku sampaikan “Jangan Pernah meremehkan kekuatan doa!”
Tidak ada komentar:
Posting Komentar